Google

Jumat, 04 April 2008

kejujuran yang ternoda

Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual
ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke
taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan
yang romantis.
Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan
ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu
sebanyak 10jt rupiah. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan
meminta ayam goreng sebagai gantinya.

Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan
namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan
stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan
menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan
mengilhami yang lain!

Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. "Kekasihku sedang
menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku."
Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang
begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian
itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah
dan meminta ayam gorengnya.

"Aku tidak mengerti" kata pemilik restoran. "Anda adalah satu-
satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan
suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih
ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon,
beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?"
"Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Istriku ada di rumah. Wanita
di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar
aku dapat pergi dari sini."

Tidak ada komentar: